Monday, February 12, 2018

Makalah Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai  alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam pemakaian bahasa Indonesia saat ini sudah banyak mengalami perubahan bahasa karena adanya bahasa gaul yang berkembang pesat saat ini. Perkembangan itu menimbulkan banyak dampak yang terjadi terhadap penggunaan bahasa Indonesia.
Bahasa gaul memberikan banyak akibat-akibat. Dari anak-anak sampai dewasa hampir sudah tahu tentang bahasa gaul. Itu karena dampak dari globalisasi yang sudah hampir dirasakan beberapa tahun ini. Segalanya jadi serba mudah, untuk mengetahui sesuatu tempat kita tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke tempat itu. Dengan menggunakan internet kita bisa mencari sesuatu dengan cepat. Begitupun dengan bahasa gaul,dapat dicari dengan cepat melalui internet juga.

1.2.                                                Rumusan masalah

1.        Apa itu bahasa?
2.        Apa penyebab bahasa gaul mulai mendominasi dalam berkomunikasi dibandingkan Bahasa Indonesia?
3.        Apa pengaruh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia?
1.3.Tujuan

1.      Mengetahui penyebab penggunaan bahasa gaul
2.      Mengetahui penyebab perkembangan bahasa gaul
3.      Memberikan suatu informasi tentang apa itu bahasa gaul













BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Apa itu bahasa

Menurut Chaer (dalam Massofa, 2009) bahasa adalah suatu bunyi yang bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengindenfikasi diri. Menurut pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah berupa bunyi yang digunakan oleh masyarakat untuk  berkomunikasi.
Keraf (dalam Massofa, 2009) mengatakan bahwa bahasa mencakup dua bidang,yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap berupa arus bunyi dan yang mempunyai makna. Bahasa sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat terdiri atas dua bagian utama yaitu bentuk (arus ujaran) dan makna (isi). Menurut pendapat tersebutdapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap yang merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa bentuk dan makna.
Dalam Bahasa Gaul Terdapat dua situasi yang menggolongkan pemakaian bahasa di dalam masyarakat, yaitu situasi resmi dan tidak resmi. Bahasa yang digunakan pada situasi resmi menuntut penutur untuk menggunakan bahasa baku, bahasa formal. Penggunaan bahasa resmi terutama disebabkan oleh keresmian suasana pembicaraan atau komunikasi tulis yang menuntut adanya bahasa resmi. Contoh suasana pembicaraanresmi adalah pidato, kuliah, rapat, ceramah umum, dan lain-lain. Dalam bahasa tulis bahasa resmi banyak digunakan dalam surat dinas, perundang-undangan, dokumentasi resmi, dan dan lain-lain.Situasi tidak resmi akan memunculkan suasana penggunaan bahasa tidak resmi juga. Kuantitas pemakian bahasa tidak resmi banyak tergantung pada tingkat keakraban pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dalam situasi tidak resmi, penutur bahasa tidak resmi mengesampingkan pemakaian bahasa baku atau formal. Kaidah dan aturan dalam bahasa-bahasa baku tidak lagi menjadi perhatian. Prinsip yang dipakai dalam bahasatidak resmi adalah asal orang yang diajak bicara bisa mengerti. Situasi semacam inidapat terjadi pada situasi komunikasi remaja di sebuah mal, interaksi penjual dan pembeli, dan lain-lain. Dari ragam bahasa tidak resmi tersebut, selanjutnya memunculkan istilah yang disebut dengan istilah bahasa gaul. Saat ini bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum. Bahasa gaul sering digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungansosial bahkan dalam media-media populer serperti TV, radio, dunia perfilman nasional,dan digunakan sebagai publikasi yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer.Seperti halnya bahasa lain, bahasa gaul juga mengalami perkembangan.Perkembangan tersebut dapat berupa penambahan dan pengurangan kosakata. Tidak sedikit kata-kata yang akan menjadi kuno (usang) yang disebabkan oleh tren dan perkembangan zaman. Maka dari itu, setiap generasi akan memiliki ciri tersendiri sebagai identitas yang membedakan dari kelompok lain.
Dalam hal ini, bahasalah sebagai representatifnya.Dari segi fungsinya, bahasa gaul memiliki persamaan antara slang, dan prokem.Kosa kata bahasa remaja banyak diwarnai oleh bahasa prokem, bahasa gaul, dan istilahyang pada tahun 1970-an banyak digunakan oleh para pemakai narkoba (narkotika,obat-obatan dan zat adiktif). Hampir semua istilah yang digunakan bahasa rahasia diantara mereka yang bertujuan untuk menghindari campur tangan orang lain.
Bahasa gaul remaja merupakan bentuk bahasa tidak resmi.Oleh karenanya bahasa gaul remaja berkembang seiring dengan perkembangan zaman, maka bahasa gaul dari masa ke masa berbeda. Tidak mengherankan apabila bahasa gaul remaja digunakan dalam lingkungan dan kelompok sosial terbatas, yaitukelompok remaja. Hal ini berarti bahwa bahasa gaul hanya digunakan pada kelompok sosial yang menciptakannya. Anggota di luar kelompok sosial tersebut sulit untuk memahami makna bahasa tersebut.

2.2.      Mengapa bahasa gaul mulai mendominasi
Mengapa bahasa gaul mulai mendominasi dalam berkomunikasi dari pada bahasa Indonesia, mungkin karena :

1.      Kurangnya penggunaan bahasa Indonesia yang ditanamkan.
2.      Pengaruh pergaulan
3.      Globalisasi
4.      Teman sebaya

Oleh karena itu penggunaan bahasa Indonesia kurang diperhatikan oleh remaja kini khususnya. Bisa juga karena terpengaruh oleh film sinetron sinetron yang ada di Indonesia yang kebanyakan diselipi bahasa-bahasa gaul yang sering diucapkan oleh para pemeran disinetron itu.

2.3.      Apa pengaruh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi.
                        Saat ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar.
            Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999. Dapat kita simpulkan banyaknya kalangan remaja menggunakan bahasa gaul adakah akibat dari perkembangan zamanyang kian mengalami kemajuan baik dari dunia pendidikan sampai teknologi. Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja.



















BAB III
PENUTUP


3.1.                                                Simpulan

Jadi dalam masalah pengaruh penggunaan bahasa gaul terhadapa penggunaan bahasa inodesia adalah dari masyarakatnya sendiri. Saat ini perkembangan teknologi sudah banyak terjadi perubahan. Semakin hari teknologi itu semakin berkembang pesat,maka dari itu banyak masyarakat kita yang mulai mengadobsi bahasa-bahasa lain,seperti contohnya bahasa gaul yang dapat melunturkan nilai dari bahasa itu sendiri.

3.2.                                                Saran
Cintailah apa yang menjadi milik kita,tidak perlu mencari hal baru yang lain yang bisa melunturkan cinta kita kepada apa yang sudah kita miliki. Cintailah bahasa Indonesia tidak perlu menggunakan bahasa-bahasa lain,kecuali bahasa daerah masing-masing karena bahasa daerah itu identitas dari daerah dimana kita berasal dan bahasa Indonesia itu indentitas dari dimana kita tinggal dan hidup.
           















                                                      

DAFTAR PUSTAKA

Faizah, Umi17 April 2009.   Bahasa Indonesi, Antara Variasi dan Penggunaan. (online)
Gaul.kompas.com,(online).(http://m.kompas.com.)
Sofa, Maret 31, 2009. Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja (online)
2005.Bahasa Prokem Indonesia.Wikipedia Indonesia,(online).  (http://id.wikipedia.org )
2006.Remaja dan Mahasiswa Banyak Gunakan Bahasa  



Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment