Sunday, June 10, 2018

Resensi Film Negeri Van Oranye (Sinopsis, Kelebihan, Kekuragan dan donwload film)

Resensi Film Negeri Van Oranye (Sinopsis, Kelebihan, Kekuragan dan donwload film)
Resensi Film Negeri Van Oranye

Detail Film Negeri Van Oranye :
Sutradara  : Endri Pelita
Produser   : Wiwit Susilawati, Annika Kuyper
Penulis   : Adept Widiarsa, Titien Wattimena, Raden Wahyuningrat, Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana
Pemain     : Chicco Jericho, Tatjana Saphira, Arifin Putra, Abimana Aryasatya, Ge Pamungkas.
Genre       : Adventure
Tanggal rilis : 23 Desember 2015
Produksi       : Falcon Pictures

Sinopsis :

Film Negeri Van Oranje berkisah tentang lima orang mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di Belanda. Lintang (Tatjana Saphira), Banjar (Arifin Putra), Wicak (Abimana Aryasatya), Daus (Ge Pamungkas), dan Geri (Chicco Jerikho) adalah mahasiswa asal Indonesia yang sedang mengejar studinya di Belanda. Mereka secara tak terduga saling bertemu dan bersahabat.

Sejak bersahabat, Kelimanya mulai saling berbagai tawa dan juga kepedihan bersama-sama. Masalah kemudian muncul ketika keempat sahabat itu mulai memperebutkan Lintang. Pada saat yang sama, hubungan Lintang dengan pacara Belanda-nya terancam bubar, karena dia juga menaruh perasaan kepada salah satu temannya. Persahabatan pun berubah menjadi rumit dan hubungan mereka diuji!!

Unsur Intrinsik “Negeri Van Oranye”
Tema : Persahabatan dan Cinta

Latar  :
Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
Tempat : Belanda, beberapa tempat wisata di Belanda dan 5 Universitas di Belanda salah satunya adalah Utrecht University lalu 95% syuting di Praha, Eropa Timur.
Suasana : Penuh kekompakan

Tokoh dan Watak
Chicco Jericho (Geri)              : sifatnya yang tenang dan paling mapan dari segi keuangan
Tatjana Saphhira (Lintang)     : 1 wanita yang mempunyai sifat penyayang ini merupakan pujaan hati ke-4 pria yang menjadi sahabatnya
Abimana Arya (Wicak)           : Pendiam, tenang, namun sangat memperhatikan
Arifin Putra (Banjar)               : ceplas-ceplos dan berapi api
Ge Pamungkas (Daus)            : Pintar namun konyol

Gaya Bahasa
Gaya Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia sehari-hari, Bahasa santai dan sebagian menggunakan sedikit sapaan Bahasa Belanda.

Unsur Ekstrinsik “Negeri Van Oranye”
Situasi dan Kondisi :
Dalam film ini menceritakan tentang perjalanan 5 orang menggapai gelar master nya di negeri Oranye itu. Jalan cerita yang cukup ringan, dan selama film berlangsung penonton disajikan dengan keindahan kota Belanda.

Nilai – nilai dalam cerita :
a. Nilai budaya
5 orang yang memiliki latar budaya yang berbeda menyatu dalam ikatan persahabatan yang terjalin di kota Belanda. Geri berasal dari Bandung, Banjar berasal dari Banjarmasin dan Daus pemuda asal Betawi. Satu hal yang ditujukan dari seorang Lintang adalah, dia menggunakan tas dengan nuansa batik.
b. Nilai Moral
Dalam film ini menceritakan, bagaimana layaknya seorang pria menjaga seorang wanita. Terlihat dari salah satu adegan saat Lintang dan Banjar sedang kencan, ada sekumpulan pemuda yang secara paksa mengambil tas Lintang, dengan sigap Banjar mengejar para pemuda itu dan berusaha mengambil tas milik Lintang walaupun dalam keadaan babak belur di hajar para pemuda.
c. Nilai Sosial
Rasa kesetiakawanan terlihat saat Lintang putus dari pacarnya, mereka ber-4 berusaha untuk menghibur Lintang.

Kelebihan Film

Sebuah cerita yang indah akan sangat mengena bila divisualkan dengan indah, dalam hal ini adalah DOP, Yoyok Budi Santoso membuat  film Negeri Van Oranye tidak keluar dari warna-warni indah nan memanjakan mata. Bukan rekayasa gambar, namun memang establish maupun wide shot yang dihadirkan sesuai dengan keebutuhan cerita. Akhir-akhir ini jarang ditemui film Indonesia yang bagus dari segi cerita sekaligus pengambilan gambar, dan Negeri Van Oranye menjadi salah satunya.

Kekurangan Film

Memang benar, dari segi cerita sudah cukup menarik, jalan cerita yang cukup ringan, pengambilan gambar dan situasi yang memanjakan mata. Namun tidaklah cukup, menurut saya dari segi penonton, justru dalam cerita ini dengan tema persahabatan yang sudah cukup menarik dari latar belakang budaya yang berbeda, tidak cukup kuat dan klimaks. Untuk konfliknya pun hanya sedikit dan itu dibagian akhir film, sebenarnya ada ditengah film yang membuat kaget para penonton yaitu ketika Lintang yang sebenarnya menaruh hati kepada Geri, namun tatkala itu Lintang melihat Geri sedang bermesraan dengan seseorang yaitu laki-laki. Ya, Geri berperan sebagai Gay di film itu. Cukup kaget, tapi menurut saya tidak klimaks. Seandainya dibuat lebih dramatis


Cara mendownload
1. KLIK DOWNLOAD lalu akan muncul halaman ad.fly
2. tunggu 5 detik sampai muncul tulisan Skip ad/lewati di pojok kanan atas
3. lalu Klik Skip ad/lewati setelah itu muncul halaman zippyshare
4. dan Klik Download

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment