Resensi Film Negeri Van Oranye
Detail Film Negeri Van Oranye :
Sutradara : Endri Pelita
Produser : Wiwit Susilawati, Annika Kuyper
Penulis : Adept Widiarsa, Titien Wattimena, Raden
Wahyuningrat, Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana
Pemain : Chicco Jericho, Tatjana Saphira, Arifin Putra,
Abimana Aryasatya, Ge Pamungkas.
Genre : Adventure
Tanggal rilis : 23 Desember 2015
Produksi : Falcon Pictures
Sinopsis :
Film Negeri Van Oranje berkisah tentang lima orang mahasiswa
asal Indonesia yang menimba ilmu di Belanda. Lintang (Tatjana Saphira), Banjar
(Arifin Putra), Wicak (Abimana Aryasatya), Daus (Ge Pamungkas), dan Geri
(Chicco Jerikho) adalah mahasiswa asal Indonesia yang sedang mengejar studinya
di Belanda. Mereka secara tak terduga saling bertemu dan bersahabat.
Sejak bersahabat, Kelimanya mulai saling berbagai tawa dan
juga kepedihan bersama-sama. Masalah kemudian muncul ketika keempat sahabat itu
mulai memperebutkan Lintang. Pada saat yang sama, hubungan Lintang dengan
pacara Belanda-nya terancam bubar, karena dia juga menaruh perasaan kepada
salah satu temannya. Persahabatan pun berubah menjadi rumit dan hubungan mereka
diuji!!
Unsur Intrinsik “Negeri Van Oranye”
Tema : Persahabatan dan Cinta
Latar :
Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
Tempat : Belanda, beberapa tempat wisata di Belanda dan 5
Universitas di Belanda salah satunya adalah Utrecht University lalu 95% syuting
di Praha, Eropa Timur.
Suasana : Penuh kekompakan
Tokoh dan Watak
Chicco Jericho (Geri) : sifatnya yang tenang dan paling
mapan dari segi keuangan
Tatjana Saphhira (Lintang) : 1 wanita yang mempunyai sifat penyayang
ini merupakan pujaan hati ke-4 pria yang menjadi sahabatnya
Abimana Arya (Wicak) : Pendiam, tenang, namun sangat
memperhatikan
Arifin Putra (Banjar) : ceplas-ceplos dan berapi api
Ge Pamungkas (Daus) : Pintar namun konyol
Gaya Bahasa
Gaya Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia
sehari-hari, Bahasa santai dan sebagian menggunakan sedikit sapaan Bahasa
Belanda.
Unsur Ekstrinsik “Negeri Van Oranye”
Situasi dan Kondisi :
Dalam film ini menceritakan tentang perjalanan 5 orang
menggapai gelar master nya di negeri Oranye itu. Jalan cerita yang cukup
ringan, dan selama film berlangsung penonton disajikan dengan keindahan kota
Belanda.
Nilai – nilai dalam cerita :
a. Nilai budaya
5 orang yang memiliki latar budaya yang berbeda menyatu
dalam ikatan persahabatan yang terjalin di kota Belanda. Geri berasal dari
Bandung, Banjar berasal dari Banjarmasin dan Daus pemuda asal Betawi. Satu hal
yang ditujukan dari seorang Lintang adalah, dia menggunakan tas dengan nuansa
batik.
b. Nilai Moral
Dalam film ini menceritakan, bagaimana layaknya seorang pria
menjaga seorang wanita. Terlihat dari salah satu adegan saat Lintang dan Banjar
sedang kencan, ada sekumpulan pemuda yang secara paksa mengambil tas Lintang,
dengan sigap Banjar mengejar para pemuda itu dan berusaha mengambil tas milik
Lintang walaupun dalam keadaan babak belur di hajar para pemuda.
c. Nilai Sosial
Rasa kesetiakawanan terlihat saat Lintang putus dari
pacarnya, mereka ber-4 berusaha untuk menghibur Lintang.
Kelebihan Film
Sebuah cerita yang indah akan sangat mengena bila
divisualkan dengan indah, dalam hal ini adalah DOP, Yoyok Budi Santoso
membuat film Negeri Van Oranye tidak
keluar dari warna-warni indah nan memanjakan mata. Bukan rekayasa gambar, namun
memang establish maupun wide shot yang dihadirkan sesuai dengan keebutuhan
cerita. Akhir-akhir ini jarang ditemui film Indonesia yang bagus dari segi
cerita sekaligus pengambilan gambar, dan Negeri Van Oranye menjadi salah
satunya.
Kekurangan Film
Memang benar, dari segi cerita sudah cukup menarik, jalan
cerita yang cukup ringan, pengambilan gambar dan situasi yang memanjakan mata.
Namun tidaklah cukup, menurut saya dari segi penonton, justru dalam cerita ini
dengan tema persahabatan yang sudah cukup menarik dari latar belakang budaya
yang berbeda, tidak cukup kuat dan klimaks. Untuk konfliknya pun hanya sedikit
dan itu dibagian akhir film, sebenarnya ada ditengah film yang membuat kaget
para penonton yaitu ketika Lintang yang sebenarnya menaruh hati kepada Geri,
namun tatkala itu Lintang melihat Geri sedang bermesraan dengan seseorang yaitu
laki-laki. Ya, Geri berperan sebagai Gay di film itu. Cukup kaget, tapi menurut
saya tidak klimaks. Seandainya dibuat lebih dramatis
Cara mendownload
1. KLIK DOWNLOAD lalu akan muncul
halaman ad.fly
2. tunggu 5 detik sampai muncul
tulisan Skip ad/lewati di pojok kanan atas
3. lalu Klik Skip ad/lewati
setelah itu muncul halaman zippyshare
4. dan Klik Download
|